gelembung

menu

Kamis, 01 Maret 2012

cerpenku


PERSAHABATAN ANAK SMA
Jaman sekarang banyak generasi muda yang pro dan kontra , seperti halnya cerpen saya berikut ini:
               Di kota besar di Indonesia yang tepatnya di Jakarta tinggallah sekumpulan Anak Baru Gede yang serining disingkat ABG. Mereka berusia belasan tahun dan tepatnya baru menginjak umur 16 tahun, sekelompok itu berjumlah 6 anak. Saat itu mereka baru menginjak SMA (Sekolah Menengah Atas), pada saat itu pertama kali sekolah dan seperti biasa jika ada peserta diik baru pasti diadakan MOS (Masa Orientasi Siswa), mereka berenam ternyata sekolah di tempat yang sama yaitu di sekolah elit di Jakarta, dan mereka selalu bersama-sama.
               Pada pagi hari salah satu dari sekumpulan anak ABG itu yang bernama Raka dia anak paling malas dalam bangun di pagi hari walau sudah di bangunkan beberapa kali oleh mamanya dari yang halus sampai di siram air, makanya dia sering terlambat bangun pagi walau dia memang pintar dan rajin belajar. Kalian tahu kenapa Raka sering bangun terlambat? Dia terlambat bangun karena dia belajar hingga larut malam, makanya dia sering terlambat bangun pagi. Sejak saat itu mamanya mengatur jadwal Raka tidur malam dan mamanya sering sekali keras dalam mendidik anaknya. Keinginan mamanya hanya satu yaitu “dia mau naknya lebih hebat darinya”. Pada saat itu juga Rka ingin membahagiakan mamanya dan dia begegas mandi dan siap-siap mengikuti MOS.  Selesai masa orientasi anak didik baru dituntut ikut serta mengharumkan nama sekolah mereka. Sejak saat itu Raka dan kelompoknya semangat belajarnya sangat  besar karena mereka berfikir untuk membahagiakan orang tuanya dengan cara memperoleh prestasi yang gemilang.
               Sudah setengah semester telah berlalu mereka berenam yaitu Raka, Edwin, Ekka, Handie, Dewa,  dan Winta. Mereka sudah terkenal di sekolahnya bukan karena mereka nakal tapi sebaliknya mereka justru mengharumkan nama sekolah mereka dengan mengikuti banyak lomba-lomba dan mereka selalu memenangkannya. Di sisi lain ada anak yang syirik terhadap mereka karena kepintarannya tertandingi oleh mereka, dia adalah Rasya,  pada saat itu Rasya sering mengejek mereka dengan sebutan geng cupu, entah kenapa mereka di bilang cupu padahal mereka hitungannya cukup keren, dan mereka membiarkan Rasya, jadi Rasya menambah cemburu karena hati mereka berenam sangat baik hati.
               Waktu demi waktu telah  berlalu piala demi piala telah  tercapai, tidak terasa sudah 4 semester sekolah di sana, persahabatan mereka  berenam makin rekat saja seperti perangko dengan surat, sudah 2 tahun Rasya cemburu kepintaran mereka dan akhirnya Rasya meminta maaf kepada mereka. Akhirnya mereka sekarang tidak lagi berenam tapi betujuh mereka semua mengharumkan nama sekolah mereka dengan prestasi yang membanggakan, dan mereka saling membantu satu sama lain. Dari situlah persahabatan mereka bermulai.
TSELESAIT
Karya: Wahyu Dicky Istiarini
Kelas : 8H/26