PERSAHABATAN ANAK SMA
Jaman sekarang banyak generasi muda yang pro dan
kontra , seperti halnya cerpen saya berikut ini:
Di
kota besar di Indonesia yang tepatnya di Jakarta tinggallah sekumpulan Anak
Baru Gede yang serining disingkat ABG. Mereka berusia belasan tahun dan
tepatnya baru menginjak umur 16 tahun, sekelompok itu berjumlah 6 anak. Saat
itu mereka baru menginjak SMA (Sekolah Menengah Atas), pada saat itu pertama
kali sekolah dan seperti biasa jika ada peserta diik baru pasti diadakan MOS
(Masa Orientasi Siswa), mereka berenam ternyata sekolah di tempat yang sama
yaitu di sekolah elit di Jakarta, dan mereka selalu bersama-sama.
Pada
pagi hari salah satu dari sekumpulan anak ABG itu yang bernama Raka dia anak
paling malas dalam bangun di pagi hari walau sudah di bangunkan beberapa kali
oleh mamanya dari yang halus sampai di siram air, makanya dia sering terlambat
bangun pagi walau dia memang pintar dan rajin belajar. Kalian tahu kenapa Raka
sering bangun terlambat? Dia terlambat bangun karena dia belajar hingga larut
malam, makanya dia sering terlambat bangun pagi. Sejak saat itu mamanya
mengatur jadwal Raka tidur malam dan mamanya sering sekali keras dalam mendidik
anaknya. Keinginan mamanya hanya satu yaitu “dia mau naknya lebih hebat
darinya”. Pada saat itu juga Rka ingin membahagiakan mamanya dan dia begegas
mandi dan siap-siap mengikuti MOS.
Selesai masa orientasi anak didik baru dituntut ikut serta mengharumkan
nama sekolah mereka. Sejak saat itu Raka dan kelompoknya semangat belajarnya
sangat besar karena mereka berfikir
untuk membahagiakan orang tuanya dengan cara memperoleh prestasi yang gemilang.
Sudah
setengah semester telah berlalu mereka berenam yaitu Raka, Edwin, Ekka, Handie,
Dewa, dan Winta. Mereka sudah terkenal
di sekolahnya bukan karena mereka nakal tapi sebaliknya mereka justru
mengharumkan nama sekolah mereka dengan mengikuti banyak lomba-lomba dan mereka
selalu memenangkannya. Di sisi lain ada anak yang syirik terhadap mereka karena
kepintarannya tertandingi oleh mereka, dia adalah Rasya, pada saat itu Rasya sering mengejek mereka
dengan sebutan geng cupu, entah kenapa mereka di bilang cupu padahal mereka
hitungannya cukup keren, dan mereka membiarkan Rasya, jadi Rasya menambah
cemburu karena hati mereka berenam sangat baik hati.
Waktu
demi waktu telah berlalu piala demi
piala telah tercapai, tidak terasa sudah
4 semester sekolah di sana, persahabatan mereka
berenam makin rekat saja seperti perangko dengan surat, sudah 2 tahun
Rasya cemburu kepintaran mereka dan akhirnya Rasya meminta maaf kepada mereka.
Akhirnya mereka sekarang tidak lagi berenam tapi betujuh mereka semua
mengharumkan nama sekolah mereka dengan prestasi yang membanggakan, dan mereka
saling membantu satu sama lain. Dari situlah persahabatan mereka bermulai.
TSELESAIT
Karya:
Wahyu Dicky Istiarini
Kelas
: 8H/26